Wabah covid-19 telah memengaruhi perekonomian, utamanya dalam merusak pertumbuhan ekonomi di komunitas global. Salah satunya adalah kota Batam. Kegiatan perdagangan seperti ekspor dan impor diperkirakan akan membingungkan. Masyarakat harus memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri Batam agar perekonomian tetap bergerak meski dibawah invasi wabah.
Alasan kesehatan sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah. Sebab, hal ini akan memengaruhi kepercayaan investor untuk berinvestasi. Jika jumlah kasus positif covid tinggi, tentunya investor akan merasa takut untuk berinvestasi.
Masyarakat harus melakukan transaksi non-tunai seperti layanan perbankan non-tunai. Hal ini dinilai dapat diterapkan pada kondisi epidemi, sejalan dengan kebutuhan keamanan publik saat ini. Tentu dengan harapan dapat membantu mengurangi jumlah kasus positif covid-19.
Saat ini transaksi non-finansial mulai menunjukkan peningkatan pada saat wabah tersebut menjadi kabar baik bagi kesehatan ekonomi Kota Batam. Akademisi, terutama yang sudah mengenal dan mempelajari Manajemen Bisnis Syariah, diharapkan dapat menyumbangkan idenya kepada masyarakat dan pemerintah, kemudian mendorong masyarakat untuk memulai bisnis berbasis syariah.
By Yandra Rivaldo