3 Kunci Sukses Mengatasi Galau Rumus Bataku (Bagi, Tambah, Kurang)

Roda kehidupan layaknya roda kendaraan yang kadang ke atas, tengah , bawah atau diam ditempat. Tidak sedikit kita mengalami kejenuhan dengan rutinitas kegiatan sehari-hari. Tanpa disadari sering mengakibatkan terjadinya futur ( lemah semangat ). Kegalauan yang dibiarkan terus menerus tanpa adanya solusi bisa melemahkan kinerja seseorang. Sebagai contoh : seorang mahasiswa baru biasanya masih mengharu biru dengan perubahan statusnya dari siswa menjadi mahasiswa. Semangat masih “paten kali …” Memasuki semester 4-5 semangat mulai kendor. Rutinitas mahasiswa dengan tugas silih berganti tiada henti , ditambah pekerjaan yang selalu menanti, membuat mahasiswa berada pada titik jenuh tertinggi. Di semester berikutnya semakin klimaks dan anti klimaks, memacu adrenalin mahasiswa dengan berbagai tugas laporan dan tugas akhir. Untuk itu perlu siasat yang tepat untuk bisa lulus dengan mulus.

Bagi kamu yang sedang mengalami titik jenuh , tips berikut bisa  menjadi alternatif :

  1. Bagi

Bagilah kegalauan yang ada dengan sahabat/keluarga yang bisa dipercaya. Membagikan kegalauan di media sosial bisa jadi akan menimbulkan kegalauan yang baru. Pilih sahabat yang betul-betul amanah. Hindari bercerita masalah pribadi dengan sembarang orang. Dan yang paling penting, bagilah kegalauan itu di setiap sujud , di penghujung malam , bermunajat kepada Sang Khaliq, atas ijin-Nya galau datang dan atas ijin-Nya juga galau itu hilang.

  1. Tambah

Upgrade diri secara terus menerus. Menambah ilmu pengetahuan wajib dilakukan. Keluarlah dari zona kamu yang sekarang. Duduklah di majelis ilmu , ikuti kajian-kajian yang bermanfaat , bergaullah dengan orang-orang sholeh. Banyak media yang bisa kita manfaatkan dalam bertholabul ilmi. Selalu haus akan ilmu menjadikan hati kita lapang dengan segala pernak pernik dunia yang menggoda.

  1. Kurang

Terkhusus bagi para sibuker (orang yang sibuk), buatlah list kegiatan dan amanah tugas. Ambil skala prioritas, hindari memaksakan diri, sesuaikan dengan waktu dan kemampuan yang ada. Coret kegiatan dan amanah tugas yang sekiranya bukan prioritas untuk saat ini. Fokuslah pada pencapaian  yang urgent untuk dilakukan dalam waktu dekat.

Atas ijin Allah , dengan rumus Bataku diatas diharapkan bisa mengurangi kegalauan/ kegundahan/ kejenuhan akan rutinitas kegiatan kita. Kebahagiaan kita, kita sendiri yang menciptakan. Selamat berbahagia menjadi insan mulia.

 

Oleh: Nadya Asmarani – Dosen BKI